Hari ini pada tanggal 22 Oktober 2018 di Griya UMKM Purbalingga telah dilakukan penandatanganan kerjasama antara Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Peradaban. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka kemitraan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapabilitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Purbalingga dalam hal pengelolaan usaha atau bisnis mereka. Beberapa kegiatan kemitraan antara kedua pihak telah dilakukan, diantaranya adalah dalam kegiatan Pelatihan Achievement Motivation Training pada bulan Agustus 2018 dan kali ini dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Usaha Kecil pada bulan Oktober 2018.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Drs. Budi Susetyono, MPA, pihaknya merangkul berbagai pihak dalam menjalin kemitraan termasuk dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Peradaban guna membimbing atau mendampingi para pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga. Di samping itu, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Kurniawan, S.E., M.Si., juga sangat antusias dan merespon secara positif kegiatan kerjasama ini karena di samping para dosen mengajar di kampus, mereka juga dituntut untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu, para mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis juga akan dilibatkan dalam proses pendampingan pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga ini.
Berdasarkan data, perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia saat ini terbilang cukup bagus dan mampu menopang perekonomian nasional. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini menjadi penggerak sektor kreatif yang mampu bertahan terhadap kondisi krisis keuangan karena tidak tergantung pada pembiayaan yang bersumber pada luar negeri, tidak banyak kredit yang bermasalah dengan perbankan, telah menggunakan input lokal, dan berorientasi pada ekspor. Bahkan, saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat dan hal ini bisa mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk semakin berkembang. Terlebih lagi, proyeksi potensi e-commerce di Indonesia yang mencapai US$130 miliar pada 2020, menjadi pemacu bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tanah Air untuk segera menyiapkan langkah besar agar bisa menjadi pemain utama di industri tersebut.
Kabupaten Purbalingga mempunyai potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang cukup besar seiring dengan banyaknya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten ini. Namun, masih banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan pendampingan, yang ditengarai menyebabkan perkembangannya menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah pusat (dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM) dan pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga (dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM) dalam membina dan memberikan support demi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga. Universitas Peradaban, dalam hal ini sebagai perguruan tinggi yang berlokasi di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencoba memfasilitasi terselenggaranya suatu kegiatan untuk mendampingi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga dengan berfokus pada Manajemen Usaha Kecil (MUK), demi berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga ini.
Menurut Ketua Program Studi Manajemen, FEB Universitas Peradaban, Cici Widowati, S.P., M.S.M., kegiatan pelatihan dan pendampingan Manajemen Usaha Kecil (MUK) di bulan Oktober 2018 ini telah dirancang agar para pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga dibekali ilmu manajemen usaha dengan baik. Terdapat 16 Modul Pelatihan MUK yang sedang diberikan yakni meliputi 1) Pelatihan Memilih dan Memulai Usaha Bisnis, 2) Pelatihan Studi Kelayakan Usaha, 3) Pelatihan Manajemen Pemasaran, 4) Pelatihan Analisa Daya Saing, 5) Pelatihan Pengelolaan Hubungan Pelanggan, 6) Pelatihan Teknik dan Strategi Negosiasi, 7) Pelatihan Teknik dan Strategi Memperoleh Kredit/Pinjaman, 8) Pelatihan Public Speaking, 9) Pelatihan Penanganan Keluhan Pelanggan, 10) Pelatihan Manajemen SDM, 11) Pelatihan Manajemen Produksi, 12) Pelatihan Teknik Menyelesaikan Pekerjaan, 13) Pelatihan Administrasi Keuangan Sederhana, 14) Pelatihan Pelayanan Prima, 15) Pelatihan Strategi Promosi, dan 16) Pelatihan Laporan Keuangan Mikro. Jumlah peserta atau pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 25 pelaku UMKM yang cukup beragam dari berbagai sektor usaha mulai dari usaha kuliner, usaha kerajinan, usaha jasa, dan lain-lain. Mereka juga ada yang baru merintis usaha, sehingga bekal ilmu manajemen usaha ini sangat dibutuhkan. Rata-rata pelaku UMKM mempunyai kendala dalam hal SDM, permodalan, dan pemasaran. Untuk itu, pelatihan dan pendampingan MUK ini harapannya dapat memberikan wawasan dan keterampilan untuk mereka. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga untuk lebih bisa adaptif dan tetap bertahan mengikuti perkembangan pasar di masa yang akan datang terutama dalam era digital yang menuntut mereka untuk mempunyai skill dalam hal pemasaran digital (digital marketing).